JAKARTA---Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) kembali menggelar ajang ASN Culture Fest pada Rabu (13/12/2023) di Auditorium kantor BKKBN di Jakarta Timur. Pada gelaran serupa pada 2022, BKKBN meraih Top 7 Exhibitors dari 90 exhibitors yang berpartisipasi.
Kepala BKKBN Dr. (H.C.) Hasto Wardoyo, Sp.OG(K) dalam kegiatan tersebut menyoroti core value ber-AKHLAK sebagai pendukung kinerja ASN BKKBN. Nilai tersebut erat hubungannya dengan nilai-nilai luhur manusia yang intangible alias tidak terlihat.
"Kita hidup dalam era internet of things serba otomatis, dibalik teknologi tersebut kok nilai kemanusiaan jadi ada yang hilang. Sehingga lahirlah era 5.0 dimana manusia ditekankan kembali sebagai komponen utama, harapan saya core value ber-AKHLAK mengarah kesana," kata dr. Hasto dalam Talkshow dengan tema ‘Ber-AKHLAK Membangun Kinerja Unggul’.
Dr. Hasto kemudian memaparkan masing-masing nilai ber-AKHLAK dan internalisasinya dalam kehidupan pekerjaan kepada para ASN BKKBN, meliputi Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyalitas, Adaptasi, serta Kolaboratif.
“Harapan saya ASN mampu melakukan revolusi mental pada dirinya, kita tetap berbakti untuk negeri ini, jangan hanya fokus pada diri sendiri apalagi fokus memperkaya diri,” ujar dr. Hasto.
Sebelumnya, Kickoff ASN Culture Fest 2023 telah dilaksanakan pada tanggal 22 November 2023 oleh Menteri PAN-RB dan diikuti oleh 100 instansi pemerintah.
Mengusung tema BKKBN Ber-AKHLAK ‘Beyond Border’ yang bermakna semangat kekinian yang mencerahkan masa depan ASN sebagai agen perubahan positif. ASN Culture Fest 2023 sebagai bentuk aktualisasi core values ASN dalam kegiatan pengembangan kapasitas Agent of Change (AoC).
Ada yang berbeda dari gelaran ASN Culture Fest tahun ini, tidak hanya diisi sesi talkshow dan penampilan KRN Band saja, BKKBN berinovasi lebih dengan menampilkan Showcase dengan tema “Strategi Ber-AKHLAK untuk Kinerja Optimal”, special show berupa stand up comedy tentang Ber-AKHLAK, serta dance show dengan menggaet penampil para remaja anggota Genre (Generasi Berencana).
Menghadirkan tiga narasumber dalam showcase dengan tema “Strategi Ber-AKHLAK untuk Kinerja Optimal”, mengulas bagaimana hubungan nilai ber-AKHLAK untuk menciptakan kinerja yang optimal bagi para ASN BKKBN.
Diterapkan Secara Nyata
Kepala Biro Sumber Daya Manusia Viktor Hasiholan Siburian, S.E., M.Si berharap bahwa nilai ber-AKHLAK dapat secara nyata diterapkan, misalnya disiplin menaati perubahan peraturan jam kerja yang baru.
“Ketika kita tidak mengikuti perubahan maka kita akan tertindas oleh perubahan itu sendiri. Orang yang bisa bertahan adalah orang yang mau beradaptasi, itulah salah satu nilai ber-AKHLAK,” ungkap Viktor.
Menurutnya perilaku, nilai, dan keyakinan ASN harus mengacu kepada ber-AKHLAK, dengan demikian pelayanan kinerja yang sudah ditugaskan pimpinan dapat diwujudkan dan tercapai.
"Pada momentum ini kami mengajak seluruh ASN BKKBN untuk menjadi pribadi yang mampu beradaptasi, bertahan dalam kondisi apapun, kerjasama dengan siapapun, mampu mempelajari hal-hal baru dengan cepat, serta mampu tetap berprestasi dalam segala kondisi yang ada," ujar Viktor.
Viktor menekankan pentingnya core value ber-AKHLAK untuk menguatkan budaya kerja ASN dalam membangun profesionalisme. Dirinya berharap ini menjadi pedoman dalam setiap aktivitas pegawai BKKBN.
Dari sisi lini lapangan, ujung tombak program percepatan penurunan stunting, yaitu para Penyuluh KB penuh dengan tantangan yang berbeda-beda.
"Kita memang perlu bersikap adaptif untuk mengatasi berbagai kondisi yang beragam, salah satu tuntutan yang lain adalah kita harus inovatif," hal ini disampaikan oleh Arum Fitri Ardiyani Penyuluh KB Teladan Lini Lapangan Tahun 2021.
PKB Ahli Muda dari Purbalingga tersebut membagikan inovasi-inovasinya di lapangan, salah satunya kegiatan KIE yang tidak hanya masif di lapangan melalui penyuluhan langsung, melainkan bisa memanfaatkan media yang ada misal dengan live di radio, youtube, dan Instagram.
Narasumber selanjutnya yaitu Anindita Dyah Sekarpuri sebagai Pegawai Teladan Tahun 2022, yang menyoroti pentingnya kreatifitas dan inovasi dalam menulis. Hal tersebut menurutnya penting untuk ‘mendokumentasikan’ achievement yang diperoleh ASN.
“Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan jejak baik. Kami mencoba berinovasi dengan tulisan yang disusun oleh para Penyuluh KB dan sudah diakui hak ciptanya oleh Kemenkum HAM,” kata Dita.
Penulis: Fitri Aminatul Azizah
Editor: Kristianto
Source: BKKBN
0 Komentar