Dukung Percepatan Penurunan Stunting, Pengelola Portal Layanan Kesehatan Online Audiensi ke BKKBN

JAKARTA--- Pengelola tiga portal layanan kesehatan online yakni Klikdokter, KlikKB, dan Hallobumil ingin terlibat langsung dalam upaya percepatan penurunan prevalensi stunting, menurunkan angka kematian ibu melahirkan dan angka kematian bayi. Mereka beraudiensi  ke Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Jakarta, Selasa (04/04/2023).

Sebanyak lima orang pengelola portal layanan kesehatan yang terdiri dari Mia Agianti, Ade Herviany, Safina Halida, Dyah Novita, dan Satria Arief Darmawan itu bertemu langsung dengan Kepala BKKBN Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) di ruang rapat pimpinan. Dalam menerima audiensi itu, Hasto Wardoyo didampingi Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) dr. Eni Gustina,M.P.H dan Direktur Bina Kualitas Pelayanan KB Martin Suanta,S.E.,M.Si.

“Kami ingin memberi social impact terhadap permasalahan stunting yang menimpa anak-anak bayi serta menurunkan angka kematian ibu dan bayi,” kata Mia Argianti. Menurut Mia yang juga VP Marketing dari ketiga portal itu, daerah yang menjadi lokasi mereka adalah Kabupaten Sumbawa Barat di Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Mia mengatakan target mereka untuk upaya percepatan penurunan stunting adalah memberikan edukasi kepada remaja putri sekaligus memberikan bantuan atau treatment yang diperlukan, seperti tablet tambah darah dan bahan makanan bergizi. Sasarannya, Mia mengatakan adalah remaja putri, ibu hamil, ibu pasca melahirkan, dan kaum laki-laki, dengan pertimbangan aspek sosiologis yakni budaya patrilinial.

Menurut Mia, kegiatan mereka itu bekerja sama dengan PT Amman Mineral & Minning Corporation yang bersumber dari dana Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibilty (CSR).

“Kegiatan ini akan dimulai pada bulan Juli 2023. Saat ini sudah dibangun Bale Sehat yakni berkonsep HUB untuk menaungi semua aktivitas kesehatan spesifik stunting dan gizi yang dijalankan Klikdokter dan Amman Corporation,” jelas Mia.

Di dalam Bale Sehat, Mia mengatakan berisi lima aktivitas layanan kesehatan dan gizi anak dan remaja yang akan dijalankan oleh Kader KB dan Klikdokter Kedua, layanan konseling kesehatan mental remaja perempuan dan laki-laki yang di dalamnya ada Bilik Curhat. Ketiga, mereka menyediakan booth produk kesehatan. Keempat, kelas rutin dari tenaga kesehatan yang memberi edukasi tentang Makanan Pendamping ASI (MPASI), gizi, dan kelas parenting. Kelima, berisi aktivitas olah raga untuk orang tua dan anak.

Menanggapi paparan itu, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menyambut baik dan mengucapkan terima kasih atas rencana pengelola portal Klikdokter, KlikKB, dan Hallobumil, yang didukung oleh Amman Corporation dalam upaya percepatan penurunan stunting.

Dalam pertemuan itu, Hasto memberi saran strategi agar melakukan screening kepada calon pengantin supaya upaya percepatan penurunan stunting yang mereka lakukan tepat sasaran. 

“Angka TFR atau total fertility rate di NTB saat ini 2,43 masih di atas nasional 2,18. Ini artinya, dalam setiap 100 ribu penduduk di Kabupaten Sumbawa Barat ada 1.800 kelahiran per tahun. Jumlah yang menikah sekitar 2.500 di Kabupaten Sumbawa Barat. Dari jumlah yang menikah ini, yang hamil di tahun pertama pernikahan sekitar 2 ribuan,” kata Hasto.

Karena itu dengan menetapkan target sasaran kepada calon pengantin melalui screening dan pemeriksaan kesehatan, Hasto mengatakan Klikdokter, KilkKB dan Hallombumil dapat menurunkan stunting secara tepat dan terukur.

“Sweeping betul melalui Klikdokter. Yang akan menikah dilakukan screening kesehatan,” kata Hasto.

Menurut Hasto, langkah ini bisa dikolaborasikan dengan program BKKBN yakni Elsimil (Elektronik Siap Nikah dan Siap Hamil). Hasto juga menyarankan agar pemberian bantuan dan treatment dengan menggunakan produk lokal seperti telur, ikan lele yang digerakkan melalui Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat). 

Penulis: Rizky Fauzia
Editor: Kristianto
Reuploader : KL

Posting Komentar

0 Komentar