Gugah Semangat Toleransi dan Persatuan, BKKBN Gelar Perayaan Natal bagi Pegawai Nasrani dan Mitra Kerja

 

Jakarta, BKKBN - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggelar acara "Natal Bina Rohani Kristen BKKBN bersama Mitra Kerja Tahun 2023" pada Jum'at (12/1/2024) di Auditorium BKKBN Pusat, Jakarta. 

Kepala BKKBN Dr. (HC) dr.  Hasto Wardoyo, Sp.OG(K) dalam sambutannya mengucapkan selamat Natal bagi umat nasrani. "Semoga kehangatan Natal memenuhi hati kita dengan penuh suka cita, damai, dan sejahtera," ucap dokter Hasto.

Ia mengatakan bahwa keberagaman adalah hukum alam yang tidak terhindarkan. "Bahwa perbedaan agama, perbedaan pandangan itu akan semakin wajar dalam kehidupan modern sekarang ini. Tetapi, hidup rukun dan penuh kasih sayang adalah sebuah pilihan terbaik yang diajarkan Tuhan kepada kita semuanya," ujarnya.

Dokter Hasto mengajak para peserta untuk senantiasa menjaga toleransi dalam keberagaman. Penting juga memacu semangat untuk memupuk persatuan dalam kemajemukan, sikap moderat dalam beragama, serta meletakkan kepentingan kebangsaan sebagai bagian dari keimanan.

"Di tahun politik ini sebentar lagi kita akan menyelenggarakan pemilu, memilih presiden, wakil presiden, serta anggota legislatif, kita harus terus jaga toleransi, persatuan, dan perdamaian. Perbedaan pilihan politik itu wajar dalam demokrasi," tutur dokter Hasto.

Diantara perbedaan tersebut, dokter Hasto berharap masyarakat dipersatukan oleh satu kepentingan yang mulia, yaitu menjaga persatuan, kesatuan, dan perdamaian. Juga menggugah kesadaran untuk membangkitkan jiwa kemanusiaan, menggerakkan naluri persaudaraan untuk bertindak dan membantu sesama.

"Semoga terang cahaya Natal, damai dan kasih Natal menuntun Bapak Ibu kepada kemuliaan dan mengantarkan pada masa yang gemilang. Semoga momentum meraih Indonesia maju, adil, makmur, dan sejahtera bisa konsisten kita perjuangkan dan memperoleh bimbingan dan kemudahan dari Tuhan yang Maha Kuasa," pungkasnya.

Ketua Bina Rohani Kristen BKKBN yang juga menjabat Kepala Biro Sumber Daya Manusia (SDM) BKKBN,  Victor H. Siburian, SE, M.Si, mengajak umat Kristiani dan sesama untuk menerapkan damai dan kasih dalam menjalankan program yang ditetapkan pemerintah. 

"Kasih akan menutupi banyak sekali dosa, iman mengalahkan kasih. Mari jadikan kasih sebagai fondasi dari setiap aktifitas dan tugas kita dalam mensukseskan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan penurunan stunting demi Indonesia yang lebih maju," ajak Victor.

Lebih lanjut, Direktur Bina  Ketahanan Remaja BKKBN,  Dr. Edi Setiawan, S.Si, M.Sc, M.SE, mengatakan bahwa perayaan Natal bertujuan untuk menggugah mental dan spiritual untuk mewujudkan kinerja yang lebih baik. 

"Juga untuk menumbuhkan semangat berbagi dan saling melayani, membangun kerukunan, dan solidaritas saling tolong menolong sesama," paparnya.

Mengangkat tema "Menciptakan Damai di Tengah Keluarga untuk Mewujudkan Keluarga Berkualitas Menuju Indonesia Lebih Unggul", perayaan Natal tahun ini tidak hanya diperuntukan bagi pegawai nasrani di lingkup BKKBN saja, melainkan juga mengundang para mitra kerja.

"Kita mengundang teman-teman dari Tim Pendamping Keluarga (TPK). Merekalah pahlawan-pahlawan di lapangan dalam mewujudkan keluarga berkualitas bebas stunting. Kita beri apresiasi kepada TPK. Kita juga mengundang Bapak/Ibu purna bhakti BKKBN yang merupakan implementor dan konseptor program kita," ucap Edi.

Salah satu mitra kerja yang turut hadir dalam acara ini adalah Ketua Organisasi Wanita Indonesia, Keren Maria Hasto Kristiyanto, ditemui selepas acara, dirinya berpesan kepada keluarga Indonesia untuk mewujudkan keluarga berkualitas.

"Sebagai orang tua, anak, anggota keluarga dalam kehidupan yang saat ini tidak mudah, kita harus semangat berjuang mewujudkan kasih dan damai dalam keseharian," ucapnya.

Maria berharap spirit kasih Tuhan dapat meresap dalam kehidupan berkeluarga, sehingga tercipta kedamaian antar anggota keluarga. "Kesehatan Jiwa perlu diperhatikan. Kita menjaga kesehatan mental dan jiwa antar anggota keluarga. Saling menunjukkan kasih dan berikan waktu bersama yang berkualitas," ungkap Maria.

"Selain sehat jiwa, (keluarga harus) juga memperhatikan kualitas kesehatan fisik sejak dari 1000 Hari Pertama Kehidupan, sebagai orangtua wajib memberikan nutrisi dan optimalkan tumbuh kembang sejak dini," tutupnya. 

Penulis: Fitri Aminatul Azizah

Editor: Santjojo Rahardjo

Source : BKKBN

Posting Komentar

0 Komentar